Seo Services
Seo Services

Awal Terciptanya Boneka Hingga Menjadi Mainan Sepanjang Zaman

Desember 29, 2015
“Boneka adalah satu-satunya mainan (barang) yang dapat bertahan sepanjang zaman dan digunakan oleh semua peradaban yang ada”
Boneka Tradisional Dari Jerami Yang Digunakan Masyarakat Amerika 

Apa main favorit anak perempuan? Jawababnnya adalah boneka. Ya, boneka amat lekat dengan dunia anak-anak dan perempuan. Hal ini diakarenakan karena variasi bentuk boneka yang lucu dan menarik. Boneka dapat dibuat menyerupai manusia (barbie), hewan, ataupun tokoh kartun favorit anak-anak. Tapi tahukah, bahwa boneka adalah mainan kuno, yang telah ada beribu-ribu tahun yang lalu. Boneka telah mengalami proses mertaformose yang panjang hingga ke bentuk sekarang ini. Pada zaman pra sejarah, boneka terbuat dari bahan yang amat sederhana seperti dari tanah liat, bulu, atau kayu. Bentuk boneka ini tidak dapat bertahan lama. Memasuki masa Babilonia, tangan boneka mulai dapat digerakkan.
Di Mesir Kuno, boneka disebut dengan “Paddle Doll” atau boneka duyung. Boneka ini terbuat dari kayu, dicat dengan berbagai desain, dan memiliki rambut yang terbuat dari untaian tali tanah liat atau manik-manik kayu. Jenis boneka seperti ini juga sering ditemukan di makam Mesir kuno yang juga dapat menandakan bahwa makam ini merupakan milik keluarga kaya. Saat itu boneka menjadi salah satu barang berharga dan terkadang juga terbuat dari tembikar.
Paddle Doll

Diperkirakan Paddle Doll eksis pada 2040-1750 SM pada periode Pra Dinasti Mesir dan khususnya pada masa Kerajaan Tengah. Paddle Doll mewakili sosok seorang perempuan. Boneka ini memiliki payudara, pinggul, dan daerah kemaluan. Dapat diartikan bahwa boneka ini melambangkan aspek seksual dari regenerasi. Penempatan Paddle Doll dalam makam merupakan simbol kesuburan yang bermakna akan terjadi kelahiran kembali. Ada pula teori lain menyatakan bahwa penempatan boneka dalam makam bertujuan untuk membantu pekerjaan almarhum di akhirat, untuk melindungi almarhum atau untuk memberikan hiburan –hal ini sama seperti teori dalam ritual pemakaman masyarakat Cina Kuno-.
Boneka Era Yunani dan Romawi Kuno

Boneka juga ikut dikuburkan dalam makam anak-anak Yunani dan Romawi kuno. Kebanyakan boneka kuno yang ditemukan di makam itu memiliki kreasi yang sederhana. Terbuat dari bahan-bahan seperti tanah liat, kain, kayu, dan tulang. Tetapi beberapa boneka juga terbuat dari gading atau lilin. Tujuan utama pembuatan boneka ini adalah untuk membuat boneka agar dapat menyerupai manusia hidup. Gadis-gadis Romawi dan Yunani akan mendedikasikan boneka kayu mereka untuk Dewi setelah mereka terlalu “dewasa” untuk bermain boneka. Mulai 600 SM, dalam masyarakat ini boneka dibuat dengan anngota badan yang dapat bergerak dan pakaiaannya dapat dilepas. Setelah era boneka kuno, tepatnya mulai abad ke-16 dan 17, Eropa menjadi pusat utama produksi boneka.
"Chancay Doll" Boneka Tradisional Dari Peru Yang Telah Ada Sejak 1.000 Tahun Yang Lalu

Sumber:
Awal Terciptanya Boneka Hingga Menjadi Mainan Sepanjang Zaman Awal Terciptanya Boneka Hingga Menjadi Mainan Sepanjang Zaman Reviewed by pkn4all on Desember 29, 2015 Rating: 5

Lalu Lintas Perdagangan Di Selat Malaka Abad Pertengahan

Desember 17, 2015

Selama lebih dari 2.000 tahun Selat Malaka merupakan jalur utama di Asia Tenggara dan membuat masyarakat yang tinggal di sekitarnya menerima banyak keuntungan dari lalu lintas perdagangan komersial. Di sisi semenanjung Malaka banyak terdapat gundukan dari bangkai kapal tepatnya di sekitar wilayah Kelang. Selain itu di cekungan Sungai Langat - Selangor banyak ditemukan kumpulan artefak berasal dari abad terakhir SM. Artefak tersebut yaitu besi dan alat dari perunggu, manik-manik serta gerabah dari India, dan lonceng perunggu dan genderang dari Dong Son yang berasal dari Vietnam utara. Penduduk di pemukiman ini diperkirakan mendapatkan timah dari sumber timah aluvial dan mendapat interior emas melalui pertukaran barang asing. Keberadaan artefak itu dapat menunjukkan tingkat kelas mereka di masyarakat.
Wilayah Pulau Sumatra yang berbatasan dengan Selat Malaka yaitu Air Sugihan, Karang Agung, dan hulu ketiga dari Karang Agung. Lokasi-lokasi tersebut dekat dengan Sungai Musi sehingga menempatkan wilyah-wilayah tersebut menjadi strategis pada rute perdagangan internasional yang bergerak melalui Selat Malaka dan Bangka ke Jawa Barat, Bali, dan kepulauan penghasil rempah.

Untuk beberapa waktu, antara abad ke-5 dan 7 Masehi terjadi pergeseran dalam kepentingan di jaringan perdagangan maritim. Sampai pada abad ke-5, China telah menerima barang dari beberapa pulau yang dikirim ke daerah barat, serta produk-produk eksotis dari Asia Tenggara. Mereka datang melalui jaringan Laut Melayu, dengan Termini timur di salah satu pelabuhan Lower Mekong milik kompleks budaya Oc Eo dan pada beberapa pelabuhan dominan Cham di Vietnam Tengah. Pergolakan di Cina utara dan pergeseran kekuasaan politik ke selatan mendorong perkembangan perdagangan maritim China. Dalam mencari jalur perdagangan yang lebih aman untuk barang yang sebelumnya melalui jalur darat melalui Asia Tengah, kerajaan-kerajaan di Cina selatan mulai menggunakan rute laut menggunakan kapal asing. Meskipun China memiliki kapal besar, mereka ingin menggunakan alat transportasi tersebut di sungai dan danau. Kapal utama yang membawa barang-barang ke dan dari China disebut "Kunlun Bo" atau kapal Kunlun. Oleh karena itu, orang-orang di sepanjang Selat Malaka, termasuk Sriwijaya dan pendahulunya, berpartisipasi sebagai operator di Kunlun bo mereka.
Pada abad ketujuh, kapal Kunlun datang setiap tahun menuju Guanzhou dan Tonking. Peziarah Budha Cina, Yijing,  mengunjungi Sriwijaya dan Melayu di akhir abad ke-7. Pada abad ke-15 menurut sumber-sumber Cina, Kunlun disewa untuk menjadi pemandu bagi kapal Cina agar dapat melalui wilayah Selat Malaka dan keluar ke Samudera Hindia, praktek ini  diikuti oleh Portugis di abad ke 16. Tugas ini biasanya dilakukan oleh Orang Laut. Kunlun digunakan secara umum pada abad ke-7 untuk merujuk kepada orang-orang di pulau-pulau dan penduduk di sepanjang Selat Malaka, yang mana orang Cina memiliki kontak paling banyak di periode awal.

Kapal dagang yang datang dari Cina memanfaatkan angin muson timur laut yang mengarah langsung ke pantai tenggara Sumatera. Salah satu manfaat dari perkembangan perdagangan ini adalah pelabuhan Sumatera dikenal dalam sumber-sumber Cina sebagai Gantoli (Kan t'o-li). Menurut catatan Cina, penguasa Gantoli bermimpi di mana ia diberitahu oleh seorang biksu Buddha: "Jika Anda mengirim utusan [ke Cina] dengan hormat dan membayar kewajiban Anda, tanah Anda akan menjadi kaya dan bahagia serta pedagang dan wisatawan akan berkembang seratus kali lipat. "

Sumber:
Leonard Y. Andaya, Leaves of The Same Tree: Trade and Ethnicity in The Straits of Melaka.
Lalu Lintas Perdagangan Di Selat Malaka Abad Pertengahan  Lalu Lintas Perdagangan Di Selat Malaka Abad Pertengahan Reviewed by pkn4all on Desember 17, 2015 Rating: 5

Kekejaman Teknik Hukuman Mati Zaman Dulu

Desember 15, 2015

          Hukuman mati merupakan hukuman maksimal bagi suatu tindakan kejahatan. Diketahui bahwa hukuman mati telah ada sejak abad ke-18 SM di peradaban bangsa babilonia. Pelaksanaan atau vonis hukuman mati bangsa Babilonia mengacu pada Kitab/Undang-undang Raja Hammurabi yang mengatur vonis hukuman mati untuk dua puluh lima jenis kejahatan. Di Mesir kuno penerapan hukuman mati dimulai pada abad ke-16 SM. Mereka yang mendapatkan hukuman mati karena berbuat kejahatan yang berupa menggunakan sihir, berbuat kejahatan terhadap bangsawan, dan membunuh orang lain. Selama periode ini, hukuman mati terhadap kalangan non-bangsawan di Mesir menggunakan kapak.

Pada abad ke-14 SM, Kitab Hittie juga menuliskan tentang hukuman mati. Sedangkan di Athena hukuman mati berlaku sejak abad ke-7 SM dengan Kitab Draconian sebagai aturannya. Pada abad ke-5 SM, Hukuman mati di Romawi didasarkan pada Hukum Dua Belas Tablet. Pelaksanaan hukuman mati berbeda-beda antara untuk bangswan, orang bebas, dan budak. Selain itu juga terdapat perbedaan hukuman bagi tindakan kejahatan seperti memfitnah dan menghina, memotong atau mengambil tanaman yang ditanam oleh petani, membakar dari dalam rumah atau tumpukan jagung dekat rumah, kecurangan untuk melindungi klien-nya, sumpah palsu, membuat ganguan pada malam hari di kota, pembunuhan yang disengaja, pencurian oleh seorang budak. Hukuman mati bangsa Romawi yang kejam dapat berupa penyaliban, ditenggelamkan di laut, dikubur hidup-hidup, dipukul sampai mati, dan penyulaan. Bangsa Romawi juga memiliki istilah “hukuman penasaran” yang ditujukan untuk pembunuhan ayah atau orang tuan. Pada 399 SM, Socrates – filsuf Yunani- dihukum untuk minum racun untuk bidah.
Bangsa Yunani juga tidak kalah sadisnya. Mereka memiliki banyak teknik untuk hukuman mati, seperti rajam, gantung, pemenggalan, penyaliban (mengikut Romawi), melemparkan penjahat ke jurang, dan menggergaji tubuh hingga terbelah. Hukuman mati yang paling terkenal dalam sejarah adalah penyaliban Yesus Kristus pada 29 M di luar Yerusalem. Sekitar 300 tahun kemudian, Kaisar Constantine menghapuskan semua hukumam mati yang kejam tersebut di Kekaisaran Romawi setelah ia memeluk Kristen.

Inggris menjadi negara yang memiliki sejarah panjang hukuman mato. Pada 450 SM, hukumam mati di Inggris berupa melemparkan sang penjahat ke dalam rawa yang telah dikutuk. Mulai abad ke 10 M, hukuman gantung merupakan teknik hukuman mati yang paling sering dilakukan. Raja Willian Sang Penakluk dari Inggri melarang warganya untuk membunuh - kecuali dalam kondisi perang – dan memerintahkan tidak ada orang yang digantung atau dieksekusi untuk setiap pelanggarannya. Namun, ia akan memutilasi penjahat atas kejahatan mereka. Selama abad pertengahan, hukuman mati juga disertasi dengan penyiksaan terlebih dahulu.
Di Inggris pada masa abad pertengahan, pembakaran adalah hukuman untuk penghianatan tingkat tinggi. Ada pula hukuman gantung yang kemudian tubuh terdakwa akan ditarik hingga terpotong. Umumnya, pemenggalan dilakukan untuk terdakwa yang berasal dari masyarakat kelas atas. Menikahi seorang Yahudi juga termasuk dalam kejahatan dan hukumannya berupa pembakara. Adapula “hukuman menekan” bagi mereka yang tidak mau mengakui kejahatan mereka. Algojo akan menempatkan beban berat di dada korban. Kemudia pada hari pertama, ia akan akan memberi makan terdakwa sedikit roti, hari berikutnya dan seterusnya hanya akan diberi minum air kotor hingga terdakwa mengaku atau meninggal.
Selama masa pemerintahan Raja Henry VIII dari Inggris, diperkirakan 72.000 orang dihukum mati. Merebus sampai mati adalah hukuman yang legal pada 1531. Ada catatan yang menunjukkan bahwa beberapa orang direbus sampai 2 jam. Ketika seorang wanita dihukum dibakar, maka algojo akan mengikatnya di tiang serta lehernya akan diikat dengan tali, yang mana ujung tali tersebut dipegang oleh Algojo. Ketika api mencapai terdakwa, maka ia bisa dicekik dari luar cincin api. Namun, hal ini sering gagal karena mereka dibiarkan terbakar hidup-hidup.

Sementara itu, di Amerika, bangsa Aztec juga memiliki aturan hukuman mati yang kejam. Anak-anak yang berumur di bawah 10 tahun yang melakukan tindakan penyerangan atau pemukulan terhadap orang tuannya dapat dijatuhi hukuman mati. Antara anak-anak dan orang dewasa bisa dihukum mati dengan berbagai cara, antara lain raja, disembowelment yaitu pengirisan badan untuk membuka rongga dada dan mengambil hati atau organ tubuh lainnya.

Sumber:

Kekejaman Teknik Hukuman Mati Zaman Dulu Kekejaman Teknik Hukuman Mati Zaman Dulu Reviewed by pkn4all on Desember 15, 2015 Rating: 5

1 Januari : Sejarah dan Tradisi Awal Tahun Baru

Desember 04, 2015
Peradaban yang ada di seluruh dunia telah merayakan awal setiap tahun baru setidaknya selama 4.000 tahun. Namun masing-masing peradaban meiliki sistem penanggalan yang berbeda, sehingga hari peringatan awal tahun baru juga berbeda. Dalam peradaban sekarang ini, tanggal 1 Januari ditetapkan sebagai awal dari tahun baru yang didasarkan dari kalender Gregorian.
Perayaan tahun baru paling awal terjadi pada 4.000 tahun yang lalu pada peradaban Babilonia kuno. Bangsa Babilonia merayakan bulan baru pertama setelah “Vernal Equinox” yaitu sebuah hari pada akhir Maret yang dianggap bahwa itu sinar Matahari telah datang meleyapkan kegelapan. Mereka menandai hari tersebut dengan sebuah festival besar agama disebut Akitu (berasal dari bahasa Sumeria untuk Jelai yang dipotong pada musim semi). Ritual perayaan ini akan berlangsung selama 11 hari. Selain sebagai tanda awal tahun baru, Akitu juga sebagai perayaan kemenangan dalam mitos Babilonia yaitu Dewa Langit Marduk berhasil mengalahkan Dewi Laut Tiamat yang jahat. Biasanya dalam hari itu akan dinobatkan raja baru atau raja memperbaruhi sumpahnya. Sementara bangsa Mesopotami mulai merayakan tahun baru pada tahun 2.000 SM
Sistem kalender dalam peradaban kuno  yang berkembang semakin canggih biasanya menyematkan hari pertama tahun baru untuk kegiatan yang berhubungan dengan pertaniaan atau astronomi. Di Mesir kuno, tahun baru dimulai dengan banjir tahunan Sungai Nil yang bertepatan dengan munculnya bintang Sirius. Sementara hari pertama tahun baru Cina kuno terjadi setelah munculnya bulan baru setelah titik balik matahari musim dingin.
Kalender Kuno Bangsa Romawi

Kalender Romawi, pada awalnya terdiri dari 10 bulan atau 304 hari, dengan setiap tahun baru dimulai setelah “Vernal Equinox”. Tradisi ini diciptakan oleh Romulus, pendiri Roma pada abad ke-8 SM.  Kaisar Roma berikutnya, Numa Pompilius menambahkan 2 bulan dalam sistem kalender yaitu Januarius dan Februarius. Selama berabad-abad sistem kalender tidak sinkron dengan perputaran matahari. Pada tahun 46 SM, Kaisar Julius Caesar memutuskan untuk memecahkan masalah “waktu” dengan berkonsultasi bersama para astronom. Dia memperkenalkan kalender Julian yang mirip dengan kalender Geregorian yang digunakan masa sekarang ini.

Sebagai bagian dari reformasi itu, Julius Caesar menjadikan 1 Januari sebagai hari pertama dalam setahun. Tujuannya juga untuk menghormati Dewa Janus, Dewa pagan, Dewa Romawi awal yang memiliki dua wajah untuk memungkinkannya melihat kembali ke masa lalu dan melihat masa depan. Jadi awal  tahun baru ini didedikasikan untuk perayaan tradisi pagan. Awal tahun baru ini dirayakan dengan memberikan persembahan atau korban untuk Dewa Janus, bertukar hadiah satu sama lain, mendekorasi rumah dan menghadiri pesta.
Di Eropa pada abad pertengahan, para pemimpin Gereja mengganti waktu awal tahun baru. Karena 1 Januari berdekatan dengan 25 Desember yang sekaligus diperingati sebagai hari Natal atau hari kelahiran Yesus. Kemduian awal tahun baru jatuh pada bulan Maret Equinos yang disebut sebagai Hari Raya kabar Sukacita Yesus Kristus. Paus Gregorius XIII mengembalikan 1 Januari sebagai awal tahun baru kembali pada tahun 1582.
Ilustrasi Saat Yesus Disunat

Kebanyakan negara-negara Eropa Barat secara resmi menggunakan 1 Januari sebagai Tahun Baru setelah mereka mengadopsi Kalender Gregorian. Di Inggris, Kalender Gregorian mulai diadopsi pada tahun 1752. Sebelumnya di Inggris, awal tahun baru jatuh pada 25 Maret bertepatan dengan Pesta Annunciation atau yang biasa disebut “Lady Day”. Sementara 1 Januari disebut sebagai hari “Sunat Style” untuk meperingati hari kedelapan dari kehidupan Yesus Kristus setelah kelahiranNya. Dimana delapan hari setelah kelahiranNya, Yesus disunat. Pemberian nama kalender Gregorius ini didasarkan pada Paus Gregorius yang dibaptis pada 1 Januari menurut sistem Liturgi Kalender Katholik.

Sumber:



1 Januari : Sejarah dan Tradisi Awal Tahun Baru 1 Januari : Sejarah dan Tradisi Awal Tahun Baru Reviewed by pkn4all on Desember 04, 2015 Rating: 5

Cara Sensus Penduduk Pada Masa Kuno?

Desember 01, 2015

Penghitungan jumlah penduduk atau sensus penduduk telah berlangsung sejak ribuan tahun yang lalu. Diperkirakan sensus penduduk pertama kali dilakukan oleh bangsa Babilonia pada tahun 3.800 SM. Ada catatan yang menunjukkan bahwa sensus tersebut dilakukan setiap 6 atau 7 tahun sekali. Dalam sensus tersebut yang dihitung adalah jumlah orang dan ternak, serta jumlah mentega, madu, susu, wol, dan sayuran.
Manuskrip Yang Berisi Data Sensus Penduduk Babilonia

Bangsa Mesir mulai melakukan sensus penduduk pada 2.500 SM, dengan tujuan untuk menghitung jumlah angkatan kerja yang diperlukan untuk pembangunan piramida. Sensus juga digunakan sebagi informasi untuk rencana pembagian bantuan pada saat terjadi banjir tahunan Sungai Nil.
Di wilayah Asia, sensus penduduk tertua telah dilakukan bangsa Cina masa Dinasti Han pada tahun 2 SM. Sensus ini cukup akurat dan tercatat jumlah penduduknya saat itu 59.600.000 jiwa yang terdiri dari 12.360.000 rumah tangga. Populasi terbesar di dunia saat itu. Bagi bangsa Romawi, sensus elemen kunci dari sistem administrasi negara dan dilakukan setiap 5 tahun sekali. Dalam sensus Romawi yang didata berupa jumlah warga dan properti mereka. Tujuannya agar negara dapat membagi hak dan kewajiban bagi warganya. Sensus sendiri berasal dari kata Roma kuno, dari bahasa latin “censere” yang berarti “perkiraan”.
Jika sedang terjadi kegiatan sensus di Romawi, maka setiap warga dan keluarganya harus kembali ke tempat kelahiran kepala keluarga untuk dihitung. Sejarahwan menyakini bahwa sensus penduduk di Romawi dimulai oleh Raja Servius Tullius pada abad ke-6 SM. Saat itu jumlah warga Romawi berjumlah 80.000 jiwa.
Alkitab juga bercerita tentang sesus penduduk. Dalam Kitab Bilangan terdapat kisah mengenai perhitungan populasi bangsa Israel selama masa pembuangan di Mesir. Raja Daud dan Raja Salomo juga pernah melakukan menghitungan populasi untuk semua orang asing yang ada di Israel. Dalam Injil Matius juga diceritakan bahwa Yesus lahir ketika terjadi sensus Romawi.

Gambar Peristiwa Sensus Penduduk di Mesir

Sumber:


Cara Sensus Penduduk Pada Masa Kuno? Cara Sensus Penduduk Pada Masa Kuno? Reviewed by pkn4all on Desember 01, 2015 Rating: 5

Istana Dewa Krisna: Kota Dwarka “Gateway to Heaven”

November 29, 2015
Ilustrasi Kota Dwarka

Eksplorasi arkeologi yang dilakukan di dasar laut perairan sekitar Teluk Cambay, India menemukan beragam struktur batu yang berbentuk setengah lingkaran, persegi penjang dan persegi berada di kedalam 6 m dari zona pasang surut. Ada pula jangkar batu yang ditemukan di kedalaman lebih dari 6 m. Struktur batuan ini tersebar dalam wilayah yang luas. Diyakini tempat tersebut adalah kota kuno yang telah tenggelam di dasar laut yang bernama Dwarka. Dulunya kota ini merupakan pelabuhan paling sibuk di pantai barat India.
Lokasi Kota Dwarka

Para ilmuwan memperkirakan bahwa kota ini mulai tenggelam pada 9.000 tahun yang lalu. Berarti pada 9.000 tahun yang llau telah terjadi banjir besar hingga dapat membuat sebuah kota tenggelam. Di satu sisi diperkirakan bahwa budaya India kuno mulai ada pada periode 4.000-5.000 tahun yang lalu. Jadi apakah kota kuno Dwarka berusia lebih tua dari peradaban lembah sungai Indus? Hal ini masih menjadi misteri.
Eksplorasi yang dilakukan di perairan Teluk Cambay mengungkanpkan dinding batu pasir, grid jalan-jalan dan beberapa bukti dari pelabuhan laut di kedalaman 70 kaki. Reruntuhan sisa-sisa kota hilang Dwarka menurut teks-teks Hidhu kuno dinyatakan sebagai tempat tinggala Dewa Krishna.
Dalam-dalam teks-teks tersebut, Dwarka merupakan tanah pertempuran antara Dewa Krishna dengan Raja Salva.  Kitab Mahabharata menggambarkan Raja Salva menyerang Dwarka dengan “mesin terbang”. Hal ini menjadi menarik perhatian dari peneliti “alien kuno”, karena pertempuran tersebut menujukkan penggungaan teknologi dan sejanta canggih, bahkan penyerangan dari orbit. Pesawat ruang angkasa mulai menyerang kota dengan menggunakan senjata energi besar. Serangan yang begitu dahsyat sehingga membuat kota hancur menjadi reruntuhan. Dewa Krishna melakukan serangan balasan dan menembakkan senjatanya di kapal. Mereka tampak seperti anak panah namun mereka meraung seperti guntur dan bersinar seperti sinar matahari ketika terbit.
Ilustrasi Kota Dwarka

Menurut mitologi Hindu, Kerajaan Dwaraka adalah sebuah kota di mana Krishna, avatar kedelapan Wisnu, pernah tinggal. Hal ini diyakini bahwa Krishna lahir di Mathura, di selatan Delhi yang sekarang disebut Uttar Pradesh. Pamannya, Kamsa, adalah penguasa tirani kota ini dan akhirnya dibunuh oleh Krishna. Ayah mertua Kamsa yaitu Jarasandh, raja Magadha, sangat marah ketika mendengar pembunuhan Kamsa ini, dan mencoba untuk membalas kematiannya.
Kota modern Dwarka yang berarti 'Gateway to Heaven' dalam bahasa Sansekerta terletak di negara bagian India utara-barat Gujarat. Kota ini dianggap sebagai salah satu Chardham paling menonjol (empat situs ziarah suci Hindu), dan salah satu dari tujuh situs agama yang paling kuno di negara India (enam lainnya adalah Ayodhya, Mathura, Haridwar, Banaras, Kanchi dan Ujjain).
Reputasi Dwarka terutama karena identifikasi kota modern dan kota suci mitologis dari Kerajaan Dwaraka, yang diyakini menajdi ibukota pertama Gujarat. Kerajaan Dwaraka disebutkan dalam Mahabharata, salah satu dari dua epos besar India kuno, serta Shrimad Bhagavad Gita, SKAND Purana, Wisnu Purana dan Harivamsha.

Salah Satu Spot Reruntuhan di Kota Dwarka

Sumber:




Istana Dewa Krisna: Kota Dwarka “Gateway to Heaven” Istana Dewa Krisna: Kota Dwarka “Gateway to Heaven” Reviewed by pkn4all on November 29, 2015 Rating: 5

Tradisi Membawa Harta Dalam Ritual Penguburan Bangsa Cina Kuno

November 29, 2015
Masyarakat  Cina kuno percaya kehidupan setelah kematian sangat mirip dengan di dunia. Agar dapat menikmati kehidupan setelah kematian, untuk itu orang-orang kaya pada masa dinasti Han (206 SM-220M) membawa harta bendanya untuk ikut dikuburkan ketika mereka mati. Prosesi penguburan mereka dikatakan rumit. Benda-benda yang biasanya ikut dikubur berupa porselin, benda perunggu yang indah untuk tempat makanan dan minuman, manekin pelayan, lumbung, bahkan hewan ternak. Hingga masa Konfesius hidup masih terdapat tradisi bahwa budak juga harus ikut mati atau ikut dikubur ketika tuannya mati. Tubuh orang yang meninggal akan ditaruh ke dalam sebuah peti yang mana peti itu akan dihiasai  ukiran dari batu giok atau batu lain yang diyakini memiliki kekuatan magis.

Semakin beragam dan mahal barang yang dikuburkaan, menunjukkan bahwa orang yang dikuburkan kaya atau berpengaruh. Bagi orang-orang penting, patung besar akan didirikan dan ditempatkan di dekat makam dan paung dari tembikar kecil akan ditempatkan di peti mati yang mewakili pelayan, pegawai dan penghibur untuk almarhum.
Praktek pemakaman masyarakat Cina, dalam hal ini upacara ritual dan jenis-jenis barang bawaan yang akan ikut dikubur akan berbeda-beda setiap era atau dinasti. Meskipun demikian semua dinasti percaya akan adanya kehidupan setelah kematian sama seperti kehidupan duniawi, sehingga orang mati juga membutuhkan barang-barang favorit mereka. Secara garis besar praktik penguburan masyarakat Cina kuno terdiri dari dua komponen utama. Pertama, makam dan isinya. Kedua upacara atau ritual untuk menghormati orang mati yang dilakukan di kuil-kuil dan ruang sembayang di rumah keluarga mereka.
Makam Kaisar pertama Cina, Qin Shi Huangti menjadi contoh yang paling terkenal dari praktek penguburan Cina kuno. Makam sang kaisar ini dirancang untuk dapat melambangkan keadaan atau kondisi dunia pada saat ia memimpin selama hidupnya. Semua barang yang ia butuhkan termasuk tentara terra cotta dalam wujud patung yang berjumlah lebih dari 8.000 laki-laki juga ikut dikuburkan.

Di sebuah situs desa Neolitik yang ada di Banpo ditemukan sebuah makam individu yang tertanggal 5.000SM, di makam orang dikubur bersama dengan harta dan alat-alat mereka. Meskipun demikin ritual yang menyertai penguburan ini belum diketahu. Bagi masyarakat Cina, nenek moyang dianggap memiliki pengaruh penting pada kehidupan seseorang. Keberadaan mereka di akhirat membutuhkan doa agar dapat membantu mereka yang telah meninggal dalam transisi ke dunia berikutnya.
Orang Cina kuno percaya bahwa orang harus bertanggung jawab atas kehidupan mereka sendiri untuk mendapatkan ketenangan di akhirat. Ada keyakinan bahwa nenek moyang dikorbankan untuk kebahagiaan generasi mendatang, dan bahwa mengorbankan seorang anak akan menyenangkan leluhur dan membantu “mengamankan” tempat di akhirat. Orang mati bisa hidup tenang ketika anak-anak mereka, cucu dan keturunannya pada masa depan hidup sehat dan sukses. Hidup akan dapat berjalan dengan baik jika dapat menunjukkan rasa hormat yang tepat untuk nenek moyang mereka, dan yang mati dianggap mampu mempengaruhi kehidupan untuk lebih baik atau lebih buruk.
Selain keyakinan mereka tentang akhirat dan pemujaan leluhur, orang Cina kuno melakukan adat penguburan rumit. Langkah-langkah dalam upacara pemakaman standar Cina kuno, pertama, keluarga akan memberikan pemberitahuan publik tentang adanya kematian. Meraka akan memakai pakaian berkabung tradisional berupa kain putih dan rami. Mayat akan dimandikan sesuai ritual yang berlaku dan berbagai persembahan makanan dan harta akan dibakar untuk menghormati warisan mereka. Berikutnya, nama almarhum akan ditambahkan ke papan leluhur dari keluarga dan uang akan dibayarkan kepada biksu untuk berdoa agar perjalanan jiwa mereka tenang di akhirat. Musik akan diatur untuk menemani gerakan tubuh dari rumah (tempat kematian/disemayamkan sementara) ke lokasi pemakaman di mana mayat akan disegel di dalam peti mati. Seluruh penduduk kota atau desa akan datang ke tempat pemakaman.

Orang Cina kuno percaya bahwa jiwa orang yang telah mati memiliki dua komponen yaitu yin dan yang. Yin, atau "po," dikaitkan dengan kuburan, sedangkan yang, atau "hun," dikaitkan dengan pohon keluarga leluhur. Banyak berpikir bahwa po yang dikuburkan bersama dengan tubuh, tetapi jiwa yang telah mati akan dinilai dalam "10 pengadilan neraka." Tanpa penghormatan yang dilakukan oleh keluarga atau kerabat, jiwa tidak bisa berharap untuk dapat menghindari hukuman yang keras. “Hun” akan turun ke altar keluarga leluhur, di mana ia bergabung dengan leluhur keluarga lainnya.
Di Cina kuno, kebanyakan tradisi yang berkaitan dengan kematian didasarkan pada keyakinan yang unik yang didapat dari tradisi desa dan anggota keluarga, tidak terorganisir berdsarkan praktik keagamaan. Tradisi ini sekarang dianggap sebagai "agama rakyat Cina." Buddhisme, Taoisme dan Konfusianisme semua berkontribusi untuk pengembangan adat istiadat. Konsep agama yang luas seperti keselamatan pribadi atau transformasi hanya memainkan peran kecil dalam praktek Cina kuno tentang kematian.
Selain tradisi penguburan manusia, masyarakat Cina kuno juga memilki praktek penguburan kuda seperti lazimnya masyarakat Indo-Eropa. Tindakan ini menunjukkan bahwa kuda memiliki nilai yang tinggi atau penting dalam budaya masyarakat. Proses pemakaman kuda adalah bagian dari tradisi yang lebih luas dari pengorbanan kuda. Kuda juga berkaitan dengan kereta pemakaman, di mana seluruh kereta, dengan atau tanpa kuda, dimakamkan dengan orang yang sudah mati.

Kuda itu membawa arti simbolis yang besar dalam budaya manusia. Di Celtic dan budaya Jerman, misalnya, kuda "dapat dikaitkan dengan matahari sedang melakukan perjalanan", dan kuda yang didewakan dan digunakan dalam ramalan, tetapi peristiwa pengorbanan kuda di Celtic langka atau jarang terjadi sedangkan kuda secara teratur dikorbankan dan dikubur bersama manusia mati di Jerman dan Skandinavia. Pentingnya pengorbanan kuda merupakan gambaran simbolik hubungan antara raja dan kuda.
Kadang-kadang kuda dikremasi, kadang-kadang dikubur, kadang-kadang mereka ditempatkan di kuburan yang sama seperti manusia, kadang-kadang dalam lubang yang berbeda. Beberapa budaya tampaknya mendukung penguburan kuda untuk prajurit laki-laki, tetapi budaya lain tidak membedakan jenis kelamin.


Sumber:
http://immigrants.harpweek.com/
http://www.ancient.eu/



Tradisi Membawa Harta Dalam Ritual Penguburan Bangsa Cina Kuno Tradisi Membawa Harta Dalam Ritual Penguburan Bangsa Cina Kuno Reviewed by pkn4all on November 29, 2015 Rating: 5

10 Peradaban Kuno Tertua dan Terpopuler di Dunia

November 23, 2015
10. Inca
Inca merupakan peradaban tervesar di Amerika Selatan pada era pra-Columbus. Wilayahnya membentang di daerah yang sekarang ini menjadi negara Ekuador, Peru, dan Chile. Pusat administrasi militer dan politik terletak di Cusco (sekarang berada dalam wilayah Peru). Masyarakat Inca cukup mapan dan kekaisarannya berkembang pesat sejak berdiri pertama kali. Suku Inca adalah pengikut setia Dewa Matahari. Mereka memiliki raja yang disebut “Sapa Inca” yang berarti anak dari Matahari. Kaisar Inca pertama, Pachacuti, telah berhasil mengubah sebuah desa yang sederhana menjadi sebuah kota besar yang ditata dalam bentuk puma. Dia juga memperluas tradisi pemujaan untuk leluhur. Ketika ia meninggal, anaknya akan mendapatkan semua kekuasaannya. Tetapi ia membagi kekuasaanya diantara kerabatnya yang lain yang akan menjaga muminya sehingga sang raja akan mempertahankan pengaruh politiknya. Hal ini menyebkan Inca mengalami perkembangan yang pesat. Inca melakukan pembangunan besar-besaran dan melanjutkan membangun benteng. Sekarang ini kita masih bisa melihat kebesaran Inca pada situs-situs seperti Machu Pichu dan Kota Cusco.



9. Aztec
Suku Aztec muncul hampir beberangan dan menjadi menjadi pesaing kuat bagi peradaban Inca. Pada tahun 1200M-1300 M, penduduk Meksiko tinggal di 3 kota yang saling bersaing yaitu Tenochtitlan, Texcoco, dan Tlacopan. Pada sekitar tahun 1325, ketika kota ini menciptakan aliansi dengan mendirikan sebuah negara baru di Lembah Meksiko. Sebenarnya pada masa itu, orang-orang lebih menyukai nama Meksiko, tetapi sang penguasa mengubahnya menjadi Aztec. Kemunculan suku Aztec ini pada periode yang sama dengan periode jatuhnya bangsa Maya, peradaban paling berpengauh di Meksiko dan Amerika Tengah.
Kota Tenochtilan yang menjadi kekuatan militer setelah terbentuhnya aliansi. Sementara itu daerah lain yang sebelumnya berada di bawah kekuasaan masing-masing harus memberikan upeti kepada “Triple Alliance” (aliansi tiga kota).
Pada tahun 1500-an awal, peradaban Aztec berada pada puncak kekuatannya. Tapi kemudian, Spanyol datang dengan rencana ekspansi mereka. Ha Ini akhirnya menyebabkan pertempuran besar antara suku Inca dan aliansi penjajah Spanyol dibantu sekutu asli (orang-orang meksiko yang tidak menyukai kekaisaran Aztec) yang dipimpin oleh Hernan Cortes pada tahun 1521. Sebuah kekalahan dalam pertempuran yang menentukan ini akhirnya menyebabkan jatuhnya kerajaan Aztec yang terkenal.


8. Rowawi
Masyarakat kuno Romawi dipekirakan mulai ada sejak sekitar abad ke-6SM. Terdapat legenda dan mitos yang menyertai lahirnya bangsa Roamwi kuno. Pada awalnya Roma diperintah oleh para raja, tetapi setelah tersisia tujuh raja, Roma mengambil kekuasaan atas kota mereka sendiri dan memerintah diri mereka sendiri. Mereka kemudian memiliki dewan yang dikenal sebagai “senat” yang memerintah. Dari titik inilah Roma mulai merintis menjadi “Republik”. Dalam sejarahnya, Romawi memiliki beberapa kaisar besar dan terkenal dalam peradaban manusia, seperti Julius Cesar, Trajan, dan Agustus. Pada akhrnya Kekaisaran Romawi menjadi begitu luas dan tidak mungkin untuk membuatnya menjadi di bawah satu pemerintahan. Kekaisaran Romawi akhirnya jatuh setelah diserbu oleh jutaan orang barbab dari utara dan timur Eropa.


7. Persia
Ada suatu masa ketika peradaban Persia kuno menjadi kerajaan yang paling kuat di dunia. Meskipun hanya berkuasa selama kurang lebih 200 tahun, Persia menaklukkan berhasil menaklukan banyak daerah hingga seluas 2 juta mil persegi. Mulai dari wilayah Mesir ke Yunani, kemudian ke India bahkan seluruh wilayah Asia Tengah. Kekaisaran Persia dikenal karena kekuatan militernya dan penguasa yang bijaksana. Ini terjadi pada tahun 550 SM. Wilayah-wilayah itu dibagi dalam faksi diantara sejumlah pemimpin.
Kejayaan Persi dimulai pada masa pemrintahan Raja Cyrus II, yang kemudian kemudian dikenal sebagai “The Great Cyrus” yang menyatukan seluruh Persia Raya. Kemudian ia melanjutkan untuk menaklukkan Babel kuno. Bahkan, ia dapat menaklukkan suatu daerah dengan cepat. Pada akhir 533 SM, dia sudah menyerbu India, jauh di timur. Dan bahkan ketika Cyrus meninggal, garis keturunannya terus berkspansi dengan kejam dan bahkan berduel dalam pertempuran legendaris yaitu pertempuran Spartan. Kejayaan Persia kuno ini berubah ketika prajurit legendaris dari Makedonia yang dipimpin AlexanderAgung, menaklukkan kekaisaran Persia, sehingga peradaban besar Persia ini berakhir pada 530 SM.


6.Yunani
Yunani bukanlah peradaban tertua di dunia, tetapi menjadi salah satu peradaba paling berpengaruh di dunia yang pernah ada. Meskipun peradaban Yunani kuno berasal dari Cycladic dan peradaban Minoan (2700 SM - 1500 SM), ada bukti penguburan ditemukan di Gua Franchthi di Argolid, Yunani yang tertanggal sekitar 7250 SM. Sejarah peradaban ini memiliki periode waktu yang pajang sehongga para sejarahwan membaginya menjadi  periode klasik dan Helenistik Archaic.
Periode peradaban Yunani kuno telah banyak mengundang banyak perhatian. Hal ini disebabkna karena peradaban ini telah mengubah aturan di dunia ini. Sampai hari ini banyak orang masih membicarakannya. Orang-orang Yunani menciptakan Olimpiade kuno, konsep demokrasi dan senat. Mereka menciptakan dasar untuk modern geometri, biologi, fisika dan yang lainnya. Pythagoras, Archimedes, Socrates, Euclid, Plato, Aristoteles, Alexander Agung, dsb, merupakan tokoh terkenal Yunani yang masig berpengaruh hingga saat ini. Buku-buku sejarah penuh dengan nama-nama itu disebabkan penemuan, teori, keyakinan dan heroik memiliki pengaruh yang signifikan dalam peradaban berikutnya.

5. Cina
Kekaisaran Cina Kuno dikenal sebagai Han Cina memiliki sejarah yang paling beragam diantara dinasti Cina yang pernah ada. Peradaban sungai Kuning dikatakan terpenting bagi seluruh peradaban Cina karena ini adalah di mana didasarkan dinasti awal. Saat itu sekitar 2700 SM bahwa Kaisar Kuning yang legendaris mulai pemerintahannya, titik waktu yang kemudian menyebabkan lahirnya banyak dinasti yang berlangsung untuk memerintah Cina daratan.
Pada 2070 SM, Dinasti Xia menjadi yang pertama untuk memerintah seluruh Cina seperti yang dijelaskan dalam kronik sejarah kuno. Saat itu, datanglah sejumlah dinasti yang memegang kendali atas Cina di periode waktu yang berbeda hingga akhir Dinasti Qing pada tahun 1912 M dengan revolusi Xinhai. Dan demikianlah berakhir sejarah lebih dari empat ribu tahun peradaban Cina kuno yang mempesona sejarawan dan rakyat biasa sampai hari ini. Peradaban Cina Kuno juga ikut memberi dunia beberapa penemuan yang paling berguna seperti mesiu, kertas, percetakan, kompas, alkohol, meriam dan banyak lagi.



4. Maya
Peradaban Maya kuno berkembang di Amerika Tengah dari sekitar 2600 SM dan telah banyak dibicarakan dalam beberapa kali karena waktu dalam kalender yang telah mereka ciptakan. Setelah peradaban didirikan, Maya menjadi salah satu peradaban paling canggih dengan populasi besar sekitar 19 juta pada puncaknya. Pada 700 SM, bangsa Maya sudah merancang sendiri penulisan yang mereka gunakan untuk membuat kalender surya mereka sendiri yang diukir di batu. Menurut mereka, dunia diciptakan pada tanggal 11 Agustus 3114 SM, yang merupakan tanggal awal kalender mereka dan berakhir pada 21 Desember 2012.
Bangsa Maya kuno memiliki budaya yang kaya bila dibandingkan dengan banyak peradaban kontemporer. Piramida Bangsa Maya dan Aztec banyak yang lebih besar daripada piramida di Mesir. Tapi peradaban Maya yang tiba-tiba berakhir sudah lama menjadi salah satu misteri sejarah kuno yang paling menarik. Mengapa Bangsa Maya yang memiliki peradaban yang sangat canggih dan terdiri dari lebih dari 19 juta orang, tiba-tiba runtuh pada abad ke-8 atau abad ke-9?. Meskipun demikian orang-orang Maya tidak pernah sepenuhnya hilang, karena keturunannya masih hidup di seluruh Amerika Tengah.

3. Mesir
Mesir kuno adalah salah satu yang tertua dan budaya terkaya peradaban dalam daftar ini. Mesir kuno dikenal karena budayanya yang luar biasa piramida dan sphinx menjadi bukti kemajuan mereka. Peradaban Firaun yang megah ini tinggal di tepi sungai Nil. Peradaban Mesir bersatu sekitar 3150 SM (menurut kronologi Mesir konvensional) dengan penyatuan politik Hulu dan Hilir Mesir di bawah Firaun pertama. Meskipun demikian telah ada pemukim awal di sekitar lembah Nil pada awal 3500 SM.
Sejarah Mesir kuno terjadi dalam serangkaian Kekaisaran yang stabil, dipisahkan oleh periode ketidakstabilan yang dikenal sebagai Periode Menengah: Kerajaan Lama dari awal Zaman Perunggu, Kerajaan Tengah dari Tengah Zaman Perunggu dan Kerajaan Baru dari Zaman Perunggu Akhir. Mesir kuno memberi sumbangan kepada dunia berupa piramida, mumi untuk melestarikan Firaun kuno sampai hari ini, kalender matahari pertama, Hieroglyphics dan banyak lagi. Mesir kuno mencapai puncaknya pada zaman Kerajaan Baru, di mana Firaun seperti Ramsee Agung memerintah dengan otoritas sehingga peradaban kontemporer lain dari Nubia juga berada di bawah kekuasaan Mesir.

2. Sungai Indus
Peradaban lembah Indus muncul di wilayah lembah Indus. Peradaban ini berkembang di daerah-daerah yang membentang dari apa yang sekarang adalah timur laut Afghanistan ke Pakistan dan India barat laut. Peradaban ini berjalan seiring dengan Mesir Kuno dan Mesopotamia. Ketiganya menjadi salah satu dari tiga peradaban awal Dunia Lama. Peradaban Lembah Sungai Indus memiliki wilyah terluas dibanding ketiga peradaban tua lainnya. Luas peradaban ini 1,25 juta km2. Populasinya menetap di sekitar cekungan sungai Indus, salah satu sungai besar di Asia, dan sungai lain bernama Ghaggar-Hakra yang melalui timur laut India dan Pakistan timur.
Di dalam peradaban Sungai Indus terdapat peradaban Harappa dan Mohenjo Daro- dinamai demikian karena situs penggalian di mana sisa-sisa peradaban yang ditemukan terdapat di kedua kota itu. Fase puncak peradaban ini dikatakan telah berlangsung dari 2600 SM sampai sekitar 1900 SM.  Kedua kota ini memiliki sebuah budaya urban canggih dan berteknologi maju di Lembah Indus membuatnya menjadi pusat-pusat kota pertama di wilayah ini.


1.   Mesopotamia
Mesopotamia dianggap merupakan peradaban tertua di muka bumi sejak evolusi manusia. Penetapan ini didasarkan karena belum ada bukti lagi yang ditemukan bahwa telah ada masyarakat sebelum mereka. Timeline Mesopotamia kuno berlangsung sekitar 3300 SM - 750 SM. Mesopotamia umumnya dikreditkan menjadi tempat pertama di mana masyarakat beradab benar-benar mulai terbentuk.

Sekitar 8000 SM  manusia kuno mulai  menemukan konsep pertanian, dan perlahan-lahan mulai menjinakkan hewan yang bertujuan untuk makanan serta untuk membantu di bidang pertanian. Selain itu juga sudah diciptakan seni. Tapi semua ini adalah bagian dari budaya manusia, bukan peradaban manusia. Dan kemudian Mesopotamia muncul yang kemudian menambahkan dan memformalkan semua sistem ini, menggabungkan manusia-manusia untuk membentuk peradaban pertama. Mereka hidup makmur di wilayah yang sekarang disebut Irak modern. Peradaban Mesopotamia kemudian dikenal sebagai Babilonia, Sumeria dan Asyur.

10 Peradaban Kuno Tertua dan Terpopuler di Dunia 10 Peradaban Kuno Tertua dan Terpopuler di Dunia Reviewed by pkn4all on November 23, 2015 Rating: 5
ads 728x90 B
Diberdayakan oleh Blogger.