Seo Services
Seo Services

Cup-Bearer, Pembawa Gelas Kerajaan yang memiliki pengaruh setara Perdana Menteri

Oktober 28, 2016
Penguasa di eropa dan persia selalu memiliki seorang cup-bearer untuk membawakan minuman dan gelas favoritnya kemanapun mereka pergi. sekilas terlihat sebagai profesi yang nggak penting. hanya membawa gelas dan menuangkan minuman, memang untuk raja tetapi tidak terlihat rumit atau membutuhkan keahlian khusus. tetapi catatan sejarah menyebutkan bahwa profesi tersebut adalah salah satu posisi penting dan berpengaruh dalam struktur kerajaan.

Tugas sebenarnya dari seorang cup-bearer adalah melindungi rajanya dari ancaman racun. karena itu dapur kerajaan berada dalam pengawasannya baik secara langsung ataupun dengan bantuan asistennya. urusan who, what, where, when, how dalam persiapan dan proses memasak selalu menjadi perhatiannya. tidak luput juga soal kesehatan juru masak, kebersihan dapur hingga rasa dan tampilan dari masakan.
silver goblet in a medieval feast
Cup, Goblet atau Chalice yang berarti cawan atau gelas menjadi bagian dari nama profesinya

Demikian penting fungsi dari seorang cup-bearer sehingga pada abad pertengahan mereka biasa dipilih dari bangsawan kelas menengah. status yang disandang membuat perintah dan kekuasaannya tidak disangsikan oleh pekerja istana yang menjadi bawahannya. uniknya lukisan era renaissance seringkali memperlihatkan sosok cup-bearer sebagai anak kecil, wanita atau budak. padahal profesi yang asli disandang oleh golongan ningrat yang cukup terpandang.

Tidak hanya bergelut di dapur sang bangsawan pembawa gelas juga ikut serta kemananpun sang raja pergi. sesuai prosedur raja tidak akan minum dari gelas selain dari yang sudah disiapkan untuknya. apabila ada pemberian ketika berkunjung ke luar istana maka sang cup-bearer akan mencobanya terlebih dahulu sebelum dinikmati oleh sang raja. hanya minuman dan makanan yang berada di bawah pengawasannya yang dianggap bersih dari racun.

Raja sangat bergantung pada cup-bearer untuk menyediakan semua kebutuhan perutnya. demikian tergantung sehingga pada pagi hari sekalipun sebelum memulai aktivitas ia akan mengganjal perut dengan makanan dan minuman yang sudah disiapkan oleh cup-bearer di malam sebelumnya. hanya pada saat tersebut sang raja makan tanpa ditemani oleh sang pembawa gelas. selanjutnya sang cup-bearer akan selalu berada di sisinya sepanjang hari.

Seorang cup-bearer lumrah ikut serta dalam berbagai kegiatan kerajaan, entah itu berkuda, berburu, mendengarkan sidang kenegaraan atau ketika mengadakan kunjungan kerja. selain dari menyiapkan makanan ketika tiba jam makan, ia juga siap sedia untuk menawarkan minuman penyegar dan kudapan favorit sang raja ketika dibutuhkan. tugasnya baru berakhir ketika jamuan makan malam selesai dan raja sudah beristirahat di kamar tidurnya.
medieval feast
Suasana jamuan makan ala feodal pada abad pertengahan di eropa

Dalam melakukan tugas utamanya cup-bearer lebih mengandalkan pada inderanya daripada alat bantu seperti sendok perak. ia akan memeriksa makanan atau minuman sebiasanya dari aroma, perubahan warna, atau tampilan sebelum dicobanya sendiri. setelahnya ia akan menimbang apakah terjadi perubahan pada dirinya seperti pusing, mual-mual atau gejala sakit lainnya yang bisa mengindikasikan adanya racun atau zat berbahaya lainnya.

Ia hanya berharap ada cukup waktu baginya untuk menyadari adanya masalah pada makanan atau minuman sebelum dihidangkan kepada raja. untuk meminimalisir risiko ia mencoba minuman seperti anggur di pagi hari ketika masih ada cukup waktu untuk mempertimbangkan kebersihan dari minuman tersebut. apabila dinilai aman maka ia akan membawa bekal minum seperlunya dan bisa menuangkannya kepada raja tanpa perlu mencicipinya lagi.

Sedangkan untuk makanan tidak bisa tidak memang harus dicicipi sesaat sebelum dihidangkan. tetapi dalam hal ini ia tidak sendiri melainkan dibantu oleh juru masak serta regu dapur dalam memastikan keamanan dari bahan makanan dan proses masak yang menjadi tanggung jawab dapur kerajaan.

Seiring dengan waktu dan sifat dari tugasnya yang menyangkut hidup-mati sang raja serta adanya kesempatan untuk selalu berada di dekatnya membuat hubungan mereka terjalin dengan akrab. bukan lagi sekedar pembawa gelas atau detektor racun berjalan, cup-bearer menjelma menjadi sahabat terdekatnya. hanya kepadanya sang raja bisa bergosip, berdiskusi atau ngedumel persoalan pribadi tanpa perlu diketahui oleh siapapun.
ganymede offering wine to zeus in eagle form
Zeus menjadi elang dan menculik Ganymede, pemuda terganteng untuk dijadikan cup-bearer, mengungkap sisi lain dari  profesi ini

Peran sebagai orang kepercayaan dan penyimpan rahasia membuat cup-bearer lebih dekat dengan sang raja dibandingkan dengan keluarga kerajaan sekalipun. bahkan seorang ratu tidak menikmati tingkat kepercayaan yang sama karena dianggap berpotensi mewakili kepentingan politik keluarga, klan, atau bangsanya sendiri. karena itu di dalam istana tidak ada orang lain yang bisikannya demikian didengarkan oleh sang raja daripada sang pembawa gelas.

Manfaat dari adanya pihak kedua yang bisa dimintai opini membuat penguasa yang masih muda lumrah mengambil cup-bearer yang lebih berumur. selain dari jaminan pengalaman atau senioritas dalam bertugas mereka juga berguna sebagai penasihat atau mentor pribadi bagi sang raja. konseling mereka bisa membuat sang raja muda terhindar dari kesalahan pemula yang bisa merugikan posisinya.

Tanpa disadari setiap keputusan besar-kecil yang dibuat oleh seorang raja tidak lepas dari campur tangan dari si pembawa gelas yang selalu ada di dekatnya. keraguan di muka mereka akan membuat sang raja menimbang ulang keputusannya sedangkan keyakinan mereka membuat sang raja mantap dalam memutuskan suatu perkara. demikian profesi yang terdengar rendahan bisa menjelma menjadi tangan kanan yang begitu berharga bagi sang raja.

Bersamaan dengan kepercayaan maka datang berbagai posisi penting yang bisa dipercayakan kepadanya. karena di jaman feodal jabatan tidak dipegang atas dasar kompetensi atau kemampuan tetapi atas dasar kepercayaan bahwa orang yang diangkat betulan akan melayani kepentingan sang raja dengan sepenuh hati. hal ini membuat cup-bearer dianggap ideal untuk memegang posisi penting atas nama raja apabila diperlukan.
Nehemiah the cupbearer to persian king
Nehemiah, dari seorang terbuang menjadi cup-bearer bagi raja Persia, atas alasan pribadi ia diangkat sebagai gubernur dengan kepercayaan penuh selama belasan tahun

Secara politis posisi mereka termasuk netral dalam struktur kerajaan feodal. sebagai orang terdekat di sisi raja banyak pihak baik kawan ataupun lawan politis yang berusaha menjalin hubungan baik dengannya agar bisa membisiki hal-hal positif tentang mereka kepada sang raja. karena itu cup-bearer secara universal disukai oleh semua pihak di istana sehingga nasibnya relatif bebas dari konflik kecuali dari pesaing yang menginginkan posisi yang sama.

Namun profesi mereka bukan tanpa risiko. maut dalam bentuk racun bisa menjemput secara tiba-tiba dan segala pengalaman mereka tidak akan banyak menolong. mereka bisa membekali diri dengan anti-racun atau antidote yang dipercaya berkhasiat tetapi tanpa mengetahui racun apa yang digunakan maka kemanjurannya dipertanyakan. karena itu ketika sudah berumur mereka memilih pensiun lalu melatih dan mengawasi generasi baru cup-bearer dengan kompetensi yang sama.

Walaupun tidak lagi memangku jabatan cup-bearer tetapi pengaruhnya tidak banyak berkurang selama raja yang sama masih berkuasa. sang mantan pembawa gelas terus menjadi orang terdekat yang paling dipercaya raja untuk berdiskusi atau mendapatkan pendapat dalam mengurus persoalan negara.

Mungkin satu-satunya musuh selain dari racun adalah kebodohan dari sang raja itu sendiri. penguasa sering tertarik dengan makanan atau minuman eksotis yang dipersembahkan kepadanya oleh utusan atau saudagar asing. sesuatu yang belum pernah dicoba memang memiliki keasyikannya sendiri tetapi belum tentu bersahabat dengan bakteri di perut. hal ini bisa membuat cup-bearer merana karena siksaan diare dan gangguan pencernaan lainnya.


Cup-Bearer, Pembawa Gelas Kerajaan yang memiliki pengaruh setara Perdana Menteri Cup-Bearer, Pembawa Gelas Kerajaan yang memiliki pengaruh setara Perdana Menteri Reviewed by pkn4all on Oktober 28, 2016 Rating: 5

Makan Enak, Gaji Besar, Tinggal di Istana, Tapi Jarang Ada yang Mau, Kisah Food Taster Kerajaan

Oktober 05, 2016
Penguasa yang mengaku dirinya sebagai jelmaan dewa sekalipun tetap butuh makan dan minum layaknya manusia biasa. untuk mencukupi kebutuhan tersebut beragam bahan makanan terbaik dari seluruh penjuru negeri akan disiapkan untuknya. dibuat dari bahan terjamin dan diolah oleh regu dapur yang terpercaya. pokoknya bukan sekedar sehat tapi juga maknyuss... tetapi bagi para penguasa urusan makan bukan sekedar rasa ataupun selera.
qing dynasty civil officer
Pegawai kekaisaran yang menjadi pekerja di belakang layar untuk memenuhi semua kebutuhan istana

Raja atau kaisar selalu memiliki lawan politik yang secara diam-diam iri dengan kekuasaannya dan mengharapkannya lenyap. karena itu ancaman dan potensi kecurangan pihak lawan selalu ada dalam pikiran penguasa, baik yang berasal dari luar ataupun dari dalam keluarganya sendiri. mereka yang berhati-hati akan selalu mengkhawatirkan adanya racun pada setiap makanan dan minuman yang disiapkan untuknya.

Sebagai solusi beberapa prosedur dijalankan seperti keharusan bagi juru masak untuk memakan masakannya sebelum disajikan kepada penguasa. selain untuk mengetes rasa prosedur ini juga berguna sebagai membuktikan tidak adanya racun pada masakan tersebut. tugas tersebut kemudian diberikan kepada rumah tangga ratu karena juru masak tidak memiliki kekuatan politis dan sarat menjadi korban dalam intrik politik kerajaan.

Hal di atas membuat rumah tangga sang ratu bertanggung jawab penuh untuk menyiapkan semua makanan untuk sang raja. ketika makan sang ratu akan lebih dulu mencicipi lauk yang ada di hadapan sang raja sebagai pembuktian bahwa makanan layak dikonsumsi dan yang terpenting bebas dari racun. baru kemudian raja akan minum lalu menikmati hiburan musik, tarian atau ngobrol selama beberapa saat sebelum menyentuh makanan tersebut.
ottoman sultan feasting with janissaries
Sultan Ottoman bersama korps Janissaries-nya yang menjadi rumah tangga kesultanan

Alasannya tidak lain untuk memperhatikan apakah sang ratu tampak normal ataukah ada gejala keracunan makanan. apabila sang ratu terlihat pusing atau pucat maka acara makan tersebut akan dihentikan, lalu akan ada koki yang sangat ketakutan sepanjang malam berharap cemas sang ratu hanya migrain biasa. karena kalau tidak kepalanya bisa copot karena dicurigai berniat jahat.

Hanya para raja yang betul-betul perhatian dengan prosedur makan di atas yang terbebas dari usaha pemberian racun oleh lawan-lawan politiknya. namun praktik ini tidak selalu populer karena membutuhkan sosok ratu yang terpercaya padahal seorang raja lumrah menikah dengan keluarga lawan politik atau bangsa lainnya untuk memelihara kedamaian. akibatnya ratu sekalipun belum tentu bisa dipercaya penuh karena memiliki kepentingan politisnya sendiri.

Selain dari hal di atas banyak juga raja yang tidak tega melihat ratu yang menjadi pasangan hidupnya, ibu dari anak-anaknya menjadi kelinci percobaan setiap kali ada acara santap makan. kebiasaan ini juga tidak praktis karena rombongan ratu harus selalu ikut kemanapun raja harus pergi jauh hanya untuk mengurusi urusan makanan. kebiasaan ini kemudian dirubah, tugas masak diberikan kepada rumah tangga raja yang membentuk dapur kerajaan.
korean royal couple
Tidak selalu formal dan kaku, pasangan kerajaan banyak juga yang cair dan penuh kehangatan

Adanya dapur kerajaan yang menempel pada rumah tangga sang raja mendorong berkembangnya posisi tester makanan profesional atau food taster. mereka adalah individu pilihan yang dapat mendeteksi racun atau hal yang tidak normal pada suatu makanan atau minuman. selain dari memiliki modal kemampuan di atas mereka juga dipilih berdasarkan dari potensi kemungkinan berniat jahat terhadap penguasa.

Hal-hal seperti apakah para taster memiliki hubungan dengan lawan politik, berasal dari keluarga yang pernah dihukum oleh kerajaan, atau latar belakang kehidupannya sampai dengan titik tersebut akan diperiksa oleh biro keamanan. faktor yang tidak ilmiah pun turut menyumbang peran, seperti tanggal kelahiran lalu penerawangan menurut ahli zodiak, dsb-nya. karena menyangkut hidup mati seorang penguasa maka pengecekan akan dilakukan semaksimal mungkin.

Demikian ketat sehingga seorang calon taster bisa gagal hanya karena ia memiliki tahi lalat di area tertentu di wajah yang membuatnya dinilai mudah berbohong oleh ahli baca wajah. kemudian seluruh aspek kehidupan para taster mulai dari gaji, status sosial, kehidupan keluarga dan masa depannya dibuat sangat tergantung dengan diri sang penguasa secara pribadi. andaikata sang kaisar jatuh sakit bukan hanya pekerjaan dan gaji para taster yang dipertaruhkan tapi juga nyawa.

Sebagai profesional para calon taster akan merangkak dari level terbawah sebagai bagian dari anggota dapur kerajaan untuk mempelajari tentang teknik memasak dan dunia kuliner kerajaan secara umum. ia akan mempelajari semua seluk beluk tentang isi dapur luar dan dalam. tempat penyimpanan, tempat cuci, area masak, beserta siapa-siapa yang bertugas dan bertanggung jawab.
medieval royal kitchen
Suasana persiapan makanan di dapur kerajaan eropa pada abad pertengahan

Bagi mereka yang mendapatkan posisi prestisius sebagai taster kerajaan maka pekerjaan dimulai dengan supervisi terhadap bahan makanan yang masuk ke dapur. mereka akan menilai apakah sayur, daging, telur, buah, kecap, saus, bumbu lainnya masih segar dan layak dimasak. hal ini menyangkut tampilan, aroma dan rasa. kemudian ia atau asistennya akan mengawasi proses masak untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Setelah masakan siap barulah mereka sebagai taster melalui ketajaman indera pengecapan dan penciuman yang di atas rata-rata mencicipi masakan tersebut secara langsung. mereka dituntut mampu mendeteksi perbedaan rasa yang paling ringan sekalipun. tidak hanya sebagai pendeteksi racun mereka juga memiliki tugas lain seperti mensensor masakan yang boleh dan tidak boleh dimakan oleh sang raja.

Pemilihan makanan dilakukan berdasarkan dari pedoman yang dibuat oleh dokter kerajaan. misalnya, apabila pagi ini sang penguasa sedang tidak enak perutnya maka makanan yang terlalu asam dan pedas akan ditolak oleh taster yang bertugas agar jangan sampai secara tidak sengaja termakan. mereka menjadi benteng terakhir apabila dapur kerajaan lalai dalam mengikuti petunjuk atau ketika bagian dapur sengaja dibiarkan tidak tahu karena faktor kerahasiaan.
china dynasty tea ceremony
Upacara minum teh yang juga tidak luput dari pengawasan para taster untuk melindungi pribadi kaisar

Ketika santap makan dimulai para taster akan berdiri di lorong dekat pintu ruangan santap makan lalu mencegat rombongan pelayan pembawa makanan satu per satu. mereka hanya punya waktu beberapa detik untuk melihat, mencium dan mencoba makanan tersebut. seketika itu para taster harus bisa memutuskan apakah makanan tersebut diperbolehkan masuk atau ditolak.

Walaupun makan enak dan bergaji besar serta jaminan hidup dengan status sosial tinggal tetapi hanya yang paling berani yang mau mengambil pekerjaan ini. karena di istana selalu ada intrik politik yang mencoba peruntungan dengan meracuni sang penguasa. hal ini membuat tingkat kematian para taster pada beberapa masa konflik cukup tinggi.

Untuk menghadapi racun para taster mempersenjatai diri dengan sendok atau sumpit yang terbuat dari perak yang dapat mendeteksi beberapa jenis racun melalui perubahan warna. namun lidah dan penciuman mereka adalah senjata yang paling utama. sayangnya lidah adanya di mulut dan racun yang sudah ada di mulut kemungkinan sudah memiliki dosis yang cukup untuk membuat sakit atau membunuh taster naas tersebut.

Pada masa konflik suksesi yang terjadi di beberapa dinasti china dan korea para taster kerajaan memiliki harapan hidup sekitar 3 tahun dalam tugas. selain sebagai bukti bahwa usaha pembunuhan memang selalu nyata, tingginya tingkat kematian tersebut juga terjadi karena para taster bekerja dalam sebuah tim. memang lebih cermat tetapi adanya satu racun akan berakibat fatal bagi semua taster yang bertugas di hari yang sama.
korean royal family eating scene
Keluarga kerajaan memiliki etiket tidak formal untuk mencicipi makanan dan minuman sebelum dinikmati sang raja

Kondisi selalu berubah racun berkembang menjadi jenis yang tidak langsung mematikan. racun jangka panjang diberikan dalam dosis yang jauh lebih kecil sehingga tidak mudah terdeteksi. dibutuhkan waktu beberapa bulan sampai tahunan agar dapat mematikan korbannya. sekilas terlihat gak "ampuh" tetapi justru hebatnya di situ karena jejaknya tidak terlihat. korban tampak seperti sakit-sakitan secara wajar dan tidak meninggal secara mendadak.

Ironisnya racun jenis baru ini justru membuat para taster kerajaan memiliki umur lebih panjang karena mereka tidak bertugas setiap hari dan karenanya terindar dari memakan racun yang sama setiap hari. sehatnya para taster juga menjadi indikasi keliru bahwa sang kaisar kemungkinan jatuh sakit beneran dan bukan karena diracun.

Untungnya racun jenis ini tidak praktis dan sulit dilakukan karena harus terus menerus diberikan sehingga risikonya lebih besar bagi pelaku untuk tertangkap tangan. oleh karena itu racun model "sekali kena langsung KO" masih terus diminati karena hanya membutuhkan satu kali kesempatan atau kelalaian dari bagian dapur untuk bisa masuk ke dalam hidangan sang raja. karena itu tugas dari para taster tidak pernah lepas dari bahaya.


Makan Enak, Gaji Besar, Tinggal di Istana, Tapi Jarang Ada yang Mau, Kisah Food Taster Kerajaan Makan Enak, Gaji Besar, Tinggal di Istana, Tapi Jarang Ada yang Mau, Kisah Food Taster Kerajaan Reviewed by pkn4all on Oktober 05, 2016 Rating: 5
ads 728x90 B
Diberdayakan oleh Blogger.